MATI
Penulis
, Ari Setiadi
Wangi parfum
hanya tercium, lalu menghilang
Indah
pesona paras dara hanya terlihat, lalu menghilang
Buaian indah
ucapan hanya terdengar, lalu menghilang
Nikmatnya
semesta yang terasa, lalu menghilang
Aku diujung
tanduk
Segalanya
campakan daku, kini ku terpuruk
Nyawaku
tersiuk-siuk
Semua fanaku
tak berarti
Lantas
gerangan apa yang kubawa padamu ilahi
HUJAN
Penulis, Ari Setiadi
Parasmupun
murung, air mata tak terbendung
tetesan demi
tetesan terjatuh
geram
parasmu lepaskan selongsong peluru
membuat
insan sembunyi terburu-buru
pa boleh di share?
BalasHapusboleh, silahkan
Hapusboleh,,, silahkan
BalasHapus