Follow us

Asallamualikum, Wr.Wb terima kasih telah berkunjung di blog saya, semoga blog ini bermanfaat bagi anda sebagi pelajar atau mahasiswa yang membutuhkan materi pembelajaran. Penulis sadar masih banyak kekurangan dari semua ini, untuk itu mohon saran dan komentarnya agar penulis lebih baik lagi. Terima kasih, Ari Setiadi

Selasa, 12 Maret 2013

PENGERTIAN WAWANCARA

Mengubah Teks Wawancara menjadi Bentuk Narasi
Pendahuluan
Pernahkah kalian menonton acara wawancara dengan tokoh idola atau wawancara dengan tokoh politik? Coba kalian perhatikan video wawancara berikut ini :

Kompetensi
Standar kompetensi:
Mengungkapkan berbagai informasi dalam bentuk narasi dan pesan singkat.

Kompetensi dasar:
Mengubah teks wawancara menjadi narasi dengan memperhatikan cara penulisan kalimat langsung dan tak langsung.

Setelah mempelajari materi ini, maka diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian wawancara
2. Menyebutkan jenis-jenis wawancara
3. Menentukan hal-hal penting dalam wawancara
4. Menyebutkan cara mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi
5. Mengubah wawancara menjadi naras
.

Materi

Pengertian Wawancara
Dari video wawancara di atas, apa yang dapat kalian simpulkan tentang wawancara?

Wawancara (Interview) adalah suatu percakapan yang diarahkan pada suatu masalah tertentu; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana dua orang atau lebih berhadap-hadapan secara fisik dan berlangsung antara narasumber dan pewawancara. Tujuan dari wawancara adalah untuk mendapatkan informasi di mana sang pewawancara melontarkan pertanyaan-pertanyaan untuk dijawab oleh orang yang diwawancarai.

Dalam proses wawancara terdapat 2 (dua) pihak dengan kedudukan yang berbeda. Pihak pertama berfungsi sebagai penanya, disebut pula sebagai pewawancara, sedang pihak kedua berfungsi sebagai pemberi informasi, narasumber atau informan. Pewawancara mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta keterangan atau penjelasan, sambil menilai jawaban- jawabannya.

Pihak narasumber diharap mau memberikan keterangan serta penjelasan, dan menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya. Maka wawancara ini dapat dipandang sebagai metoda pengumpulan data dengan tanya jawab sepihak, yang dilakukan secara sistematis dan berdasarkan tujuan wawancara.

Jenis-Jenis Wawancara
 
Ada bermacam-macam jenis wawancara sesuai dengan tujuannya ataupun sifat-sifat yang lain yang ada dalam wawancara, seperti jumlah orang yang diwawancarai dan menurut peranan yang dimainkan.
1. Menurut tujuannya, wawancara dapat dibedakan menjadi empat,  yaitu:
    (untuk mendengarkan penjelasan, silahkan klik gambar berikut)
                      


            
2. Menurut jumlah orang yang diinterview, wawancara dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:    
   (untuk mendengarkan penjelasan, silahkan klik gambar berikut)          

    
3. Menurut peranan yang dimainkan, wawancara dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
    (untuk mendengarkan penjelasan, silahkan klik gambar berikut)
   
Teks wawancara merupakan bentuk penyajian informasi berupa tanya jawab antara pewawancara dan narasumber. Perhatikan contoh teks atau naskah wawancara berikut ini! (cari contoh video wawancara dengan tokoh, buat teks wawancaranya)

Topik : Olahraga
Narasumber : Irfan Bachdim
Pewawancara : Reporter dari MNC TV
W (wartawan), N (narasumber) 

W :Bagaimana perasaannya mencetak gol pertama untuk Indonesia?
N : Saya sangat bangga dan senang bisa mencetak gol.
W : Bagaimana perasaanmu menjadi bagian Timnas Indonesia?
N : Ya, pastinya saya sangat bangga sekali bermain untuk Timnas Indonesia, karena saya berdarahn campuran Indonesia. Dan saya yang     terpenting sekarang adalah fokus kepada    pertandingan AFF dan mencoba untuk  memenangkannya. Karena kita belum pernah menang    sebelumnya, jadi kita berharap menang tahun ini.
W : Siapa partner terbaik kamu di lini depan?
N : Saya bisa bermain dengan Christian Gonzales dan Bambang Pamungkas. Keduanya sangat bagus dan               saya ingin belajar dari mereka, karena mereka idola saya di Timnas.
W : Tim mana yang menurut kamu paling kuat?
N : Tim terkuat di grup A sudah pasti Indonesia.
W : Bagaimana dengan Thailand?
N : Ya, saya pikir Thailand cukup bagus, tapi saya tidak takut dengan lawan kita, karena kita pasti akan     bermain bagus  sehingga kita bisa mengalahkan mereka.
W : Kita berharap kamu bisa mencetak gol lagi untuk Indonesia, Bagaimana perasaanmu?
N : Tidak penting siapa yang akan mencetak gol, yang terpenting untuk kita memenangkan pertandingan. Jadi saya tidak harus mencetak gol, saya tidak punya target pribadi. Dan bila saya   tidak mencetak gol selama turnamen ini, tidak masalah bagi saya, asalkan kita menang dalam turnamen ini, saya senang.

Pokok Isi Wawancara
Untuk mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi, ada hal-hal penting atau informasi-informasi penting yang merupakan pokok isi wawancara yang perlu diperhatikan. Coba kalian perhatikan hal-hal penting berdasarkan kutipan berikut:


Pengubahan Wawancara menjadi Narasi
Untuk menceritakan atau menyampaikan kembali hasil wawancara kepada orang lain, teks wawancara perlu diubah dalam bentuk narasi. Narasi merupakan bentuk karangan pengisahan suatu cerita atau kejadian. Untuk dapat membuat narasi yang baik, kamu harus bisa mengubah kalimat langsung dalam wawancara menjadi kalimat tak langsung.

Ditinjau dari penggunaan ujarannya, kalimat dapat dibedakan menjadi kalimat langsung dan kalimat tidak langsung. Keduanya merupakan kalimat berita

Kalimat Langsung
  •  Kalimat langsung adalah kalimat yang di dalamnya terdapat (mengutip, memetik, mengambil) ucapan langsung seseorang.
  • Bagian kutipan dalam kalimat langsung dapat berupa: kalimat berita, kalimat tanya atau kalimat perintah.
  • Bagian kutipan biasanya ditandai dengan tanda petik ( “....” )

Kalimat Tidak Langsung
  • Kalimat tidak langsung adalah kalimat yang menceritakan kembali ucapan orang lain.
  • Jika diperlukan dapat menggunakan kata tanya (apa, bagaimana, siapa), kata hubung (bahwa, agar, karena), kata depan (tentang).
Contoh :
Agar kamu dapat menarasikan teks wawancara dengan baik, lakukan langkah-langkah berikut:
                1. Bacalah teks wawancara dengan cermat.
                2. Catatlah pokok-pokok isi wawancara.
                3. Buatlah pengantar ke arah isi wawancara.
                4. Narasikan isi wawancara dengan mengembangkan pokok-pokok isi.
                5. Lengkapilah narasi dengan bagian penutup.

Agar kalian lebih jelas lagi, Bagaimana mengubah teks wawancara menjadi bentuk narasi, coba kalian perhatikan secara seksama contoh berikut. Teks wawancara yang akan digunakan adalah hasil wawancara antara wartawan dan Irfan Bachdim. Kutipan jawaban Irfan dapat digunakan untuk menentukan pokok-pokok isi wawancara dan narasi.
Bentuk narasinya sebagai berikut :
Kalimat yang dicetak tebal merupakan narasi yang tertera pada tabel di atas, tetapi tidak semua narasi digunakan dalam paragraf tersebut.

0 komentar:

Posting Komentar

You can replace this text by going to "Layout" and then "Page Elements" section. Edit " About "