Autobiografi adalah tulisan yang mengupas data diri dan cerita hidup seseorang, dan tulisan tersebut merupakan tulisan dari orang yang bersangkutan. Autobiografi berbeda dari biografi, karena biografi adalah tulisan yang membahas biodata seseorang namun ditulis oleh orang lain, sedangkan autobiografi merupakan tulisan diri sendiri. Contoh autobiografi seperti berikut ini :
Contoh autobiografi diatas selain menuliskan tentang data diri, penulis juga menceritakan perjalanan hidup yang biasanya berdasarkan kisah nyata dan tanpa ada unsur rekayasa. Seperti contoh autobiografi diatas, isi autobiografi sendiri umumnya tersusun dari kisah hidup dari lahir, perjuangan hidup diusia dewasa hingga mencapai titik balik. Semoga contoh autobiografi diatas dapat bermanfaat.Contoh Autobiografi Diri
Nama saya Rudi Handoko, lahir di Malang Jawa Timur pada tanggal 14 Januari 1990. Saya anak bungsu dari enam bersaudara. Latar belakang pendidikan saya mungkin tidak sama dengan teman sebaya saya pada umumnya, karena saya bukan anak orang berkecukupan yang sanggup menempuh pendidikan sampai level tertinggi.
Waktu usia kanak-kanak saya lalui layaknya anak-anak kecil pada umumnya, bermain-main meskipun dalam suasana yang bersahaja. Saya masuk Sekolah Dasar pada umur 6 tahun, dan puji Tuhan dari kelas 1 hingga kelas 6 saya tidak pernah keluar dari lingkaran ranking 3 besar. Begitu juga ketika duduk di bangku SMP, saya selalu mendapatkan beasiswa sebagai murid berprestasi. Hingga memasuki SMA kelas 1 saya mulai berpikir bahwa Tuhan memberikan saya kemampuan yang lebih bukan tanpa alasan. Saya yakin ini adalah anugerah dibalik kehidupan saya yang sangat sederhana.
Sejak saat itu, saya bertekad akan terus melanjutkan pendidikan setinggi-tingginya untuk masa depan sekaligus membuat bangga orang tua saya. Namun rupanya Tuhan berkehendak lain. Ketika kelas 3 SMA tepatnya tahun 2009 ayah saya meninggal karena kanker paru-paru. Sejak saat itu saya mencoba berhenti bermimpi untuk masuk perguruan tinggi.
Apalagi perekonomian keluarga mulai tidak stabil. Saya berpikir lebih baik mencari pekerjaan, paling tidak saya bisa menghidupi diri sendiri, syukur-syukur bisa membantu ibu yang jadi single parent.
Satu tahun lamanya saya bekerja di salah satu pabrik roti masih di wilayah Malang. Dari situ saya mulai mengerti cara-cara membuat roti sampai cara pemasarannya. Setelah itu saya memutuskan untuk keluar dari pabrik dan mencoba membuat usaha roti sendiri. Rupanya Tuhan melihat kesungguhan saya, usaha saya mulai berkembang sedikit demi sedikit.
Hingga sekarang saya sudah mendapatkan penghasilan cukup dari home industry yang saya rintis dari nol. Meskipun itu bukan perusahaan besar, namun saya sangat bersyukur karena bisa mandiri sekaligus membiayai hidup ibu saya. Rencana Tuhan memang selalu indah jika tiba waktunya.