kumpulan puisi
Cipt. Ari Setiadi
AKU
Aku adalah diriku
Aku bukan orang lain
Ini adalah jiwa dan ragaku
Bukan jiwa dan raga yang lain
Aku tak ingin jadi orang lain
Walau apapun hebatnya itu
Aku tak mau jadi yang lain
Walau sesempurna yang
dimilikinya
Hidupku adalah jalanku
Jalanku adalah pilihanku
Aku akan terus mensyukuri
Atas apa yang telah kau beri
Aku adalah aku
cipt. Ari Setiadi
Buah
Hatiku
Bagai fajar di pagi hari
Mengganti kegelapan malam
Malam yang begitu sunyi
Kini ramai berseri
Raga yang lelah dan letih
Jiwa yang bising tiada
ketenangan
Kau hadir di antaran kami
Tiadalah lelah raga dan jiwaku
Senyuman,tangisan,kenakalanmu
Menjadi penawar sakit jiwa
ragaku
Jadilah mawar dan tebarkan
wangimu
Hingga dunia harum dengan
wangimu
Cipt.Ari
Setiadi
Anaku Harapanku
Selintas
kulihat wajah kecil nan elok
Raut
muka yang tak pernah muram
Meneteskan
cahaya bagi kegelapan
Menghadirkan
rindu ingin didekatmu
Tawamu
menjadi pengobat lelahku
Tangismu
menjadi penawar rinduku
Setumpuk
harapanku kepadamu
Jika
suatu saat engkau tumbuh dewasa
Pergilah
dengan penuh kebanggaan
Embanlah
amanahku dan harapanku
Jadilah
apa yang engkau inginkan
Buatlah
diriku bangga memilikimu
Anaku harapanku
Masih Adakah?
Masih
adakah orang jujur di negri ini?
Adakah
?
masih
ada.
Tapi
mereka tidak dipercaya.
Masih
adakah orang ber-akhlak di negri ini ?
Adakah
??
masih
ada.
Tapi
mereka tidak berwibawa.
Masih
adakah orang yang ikhlas di negeri ini?
Adakah
??
masih
ada.
Tapi
mereka dianggap tiada.
Chairil
Anwar
Doa
Chairil Anwar
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
Chairil Anwar
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namamu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
13 November 1943
0 komentar:
Posting Komentar