MEMBUAT
KERAJINAN TANGAN MENGGUNAKAN BAHAN DASAR SAMPAH
(Dengan
BANK Sampah Menjadikan Sampah Bernilai Estetis dan Ekonomis)
Oleh
: Ari Setiadi
Sampah
adalah suatu barang yang sudah tidak terpakai lagi atau tidak digunakan lagi.
Sampah sering kali menjadi gangguan bagi kehiduan manusia. Bukan hanya karena
masalah terganggunya keindahan tempat tinggal yang kita diami, atau seringnya
sampah menyumbat saluran air, melainkan kerapnya berbagai macam penyakit menyerang manusia yang diakibatkan dari
lemahnya penanganan sampah itu sendiri.
Sampah
selama ini sering menjadi sosok menakutkan atau bahkan bisa dikatakan musuh
bagi kelangsungan hidup manusia. Karena itu sampah ingin dijauhkan, sejauh
mungkin dari kehidupan kita. Padahal yang menciptakan sampah itu sendiri adalah
manusia. Namun, kenyataannya memang seperti itu. Hasil dari proses kehidupan
manusia menghasilkan apa yang dinamakan dengan sampah. Jadi, dapat ditarik
sebuah kesimpulan bahwa sampah merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Masalahnya adalah manusia kerap dibuat kebingungan mengatasi
sampah yang semakin menumpuk , ditambah lagi terbatasnya lahan Tempat
Pembuangan Sampah di tempat mereka tinggal.
Sekarang
ini telah banyak teknologi untuk mengelola
bahkan memusnahkan sampah. Namun, sudah
tidak jamannya lagi sampah dimusnahkan atau dijauhkan dari kehidupan
manusia. Sampah dapat kita sulap menjadi
sesuatu yang bernilai ekonomis dan bernilai estetis. Salah satunya adalah
dengan diadakannya BANK Sampah.
Pengelolaan
sampah di SMP Muslimin saat ini menjadi masalah utama yang harus ditangani. Maka
sebuah penelitian saya lakukan untuk
menguji cobakan pemanfaatan sampah menjadi sebuah bentuk kerajinan dan apakah
BANK Sampah yang telah ada mampu mengatasi sampah di SMP Muslimin Cililin?
Jenis-jenis Sampah
Sampah
itu sendiri terbagi menjadi beberapa jenis. Diantaranya akan saya paparkan di
bawah ini.
1.
Sampah Organik
Sampah
organik adalah sampah yang dapat di urai dan juga sampah yang dapat membusuk
secara alami. Sampah ini termasuk jenis sampah basah yang dapat di olah menjadi
pupuk kompos. Contoh sampah organik adalah sisa makanan, sayuran, dedaunan dan
sebagainya.
Sampah
jenis ini dapat terurai secara alami. Melalui berbagai proses penguraian
kemudian akan kembali menyatu dengan tanah. Namun jika di olah menjadi kompos
maka akan lebih berguna.
2.
Sampah Anorganik
Sampah
ini berbeda dengan sampah organik. Sampah ini adalah sampah yang tidak dapat
terurai dengan cepat, diperlukan waktu beribu-ribu tahun agar sampah jenis ini
bisa terurai.
Bahan
jenis ini terbuat dari bahan kering seperti plastik, besi, karet dan sebagainya.
Sampah jenis ini dapat di olah menjadi barang yang dapat digunakan kembali.
Bahkan, jika dikelola atau dengan cara daur ulang akan memberi keuntungan
secara materil pada pengelolanya. Adapun barang hasil dari daur ulang sampah
anorganik seperti alat-alat rumah tangga, hiasan dinding, dan berbagai macam
kerajinan lainnya.
3.
Sampah Berbahaya
Sampah
berbahaya adalah sampah yang beracun atau limbah dari bahan-bahan berbahaya
seperti limbah rumah sakit, limbah pabrik dan lain-lain.
Manfaat Sampah
Untuk
merubah sampah agar dapat menjadi manfaat, diperlukan cara untuk mengelolanya
dengan baik. Adapun cara tersebut adalah sebagai berikut.
1.
Mengurangi (Reduce)
Cara ini adalah
meminimalisir barang-barang yang kita gunakan, agar sampah yang kita hasilkan
juga berkurang. Contohnya meminimalisir penggunaan kantong plastik untuk membawa barang belanjaan.
2.
Menggunakan kembali (Reuse)
Agar dapat meminimalkan
sampah maka pilihlah barang-barang yang sekiranya dapat atau masih bisa
digunakan kembali.
3.
Mendaur ulang (Recycle)
Untuk meminimalkan
sampah, maka gunakanlah barang-barang yang dapat didaur ulang. Misalkan
plastik-plastik bekas dapat kita daur menjadi hiasan, pas bunga, dan kerajinan
lainnya.
4.
Mengganti (Replace)
Untuk meminimalkan sampah maka kita
harus mengganti barang-barang yang tidak ramah lingkungan atau hanya sekali
pakai menjadi barang-barang yang lebih tahan lama dan juga ramah lingkungan.
BANK
Sampah
Untuk
dapat memanfaatkan sampah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, tentunya
kita harus mengumpulkan sampah terlebih dahulu. Setelah terkumpul kita pilah
berbagai jenis sampah tersebut ke dalam jenisnya. Untuk itu diperlukan sebuah
program yang mampu melakukan hal tersebut. Salah satunya adalah Program Bank Sampah.
Bank
Sampah adalah sebuah program yang mampu mengumpulkan sampah dan mampu memberi
keuntungan secara materil dari ke dua belah pihak, baik dari pihak penyetor
maupun pengelola itu sendiri. Di SMP Muslimin Bank Sampah dikelola oleh OSIS.
Setiap kelas yang menyetorkan sampahnya dihitung perkilo berdasarkan jenisnya
dan ditukar dengan nilai rupiah yang nantinya dijadikan uang kas.
Karena
semua jenis sampah terkumpul di Bank Sampah, maka mudah untuk memilih sampah
mana yang akan dimanfaatkan sesuai dengan tujuan. Kita pilih sampah mana yang
akan dijadikan sebagai bahan dasar dari kerajinan yang akan kita buat.
Membuat Taplak Meja
Pada
penelitian ini, akan saya jelaskan memanfaatkan sampah bekas minuman sachet
menjadi sebuah kerajinan taplak meja. Alat, bahan dan cara membuat di
antaranya:
A. Alat
dan Bahan
1. Gunting
2. Kemasan
bekas minuman sachet
B. Cara
membuat
-
Kemasan dilap dengan kain basah lalu
keringkan. Potong kemasan dengan ukuran lebar 5,1 cm dan panjang 6,8 cm dengan
tidak membuka kemasan, hanya menggunting bagian bawah dan atas kemasan, lihat
pada gambar 3.2.
-
Siapkan kemasan dengan gambar yang sama
sejumlah 200 lembar untuk ukuran taplak
meja sedang. Bersihkan dan gunting dengan ukuran yang sama
-
Setelah siap, lipatlah kemasan tersebut
dengan lebar 1,7 cm atau sisi 5,1 cm tadi dilipat sebanyak tiga lipatan
sehingga bahan akan menjadi ukuran 1,7 cm dan panjang 6,8 cm.
-
Langkah awal, siapkan empat bahan yang
sudah dilipat tadi, kemudian dikaitkan satu sama lain sehingga mengikat.
-
Setelah ke empat bahan tadi mengikat
tambahkan bahan yang sama di tiap sisinya, mengikat kembali.
-
Sambungkan terus bahan dari tiap sisinya
dan bentuklah sesuai keinginan.
Itulah
salah satu kerajian dengan menggunakan bahan dasar sampah anorganik yang telah
dibuat di SMP Muslimin Cililin.
Simpulan
Dari
beberapa aktifitas penelitian ini,
akhirnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Sampah
terbagi menjadi beberapa jenis diantaranya sampah organik, anorganik, sampah berbahaya.
2. Dengan
Bank Sampah sampah diolah menjadi barang yang bermanfaat yang bernilai estetis
dan bernilai ekonomis.
3. Sampah
anorganik dapat dibuat menjadi sebuah kerajinan yang bernilai estetik, salah
satunya adalah membuat taplak meja dari bahan bekas minuman sachet.
Kesimpulan di atas menjelaskan bahwa
sampah bukan lagi barang yang harus kita jauhkan dan kita buang begitu saja.
Sampah dapat kita olah dengan baik sehingga menjadi barang yang memberi manfaat
bagi kita, baik yang bernilai seni maupun yang bernilai materi.